The Definitive Guide to hidroponik
The Definitive Guide to hidroponik
Blog Article
Semoga artikel seputar hidroponik ini dapat membantu pembaca dalam menambah wawasan dan memudahkan dalam praktik. Selamat mencoba.
Salah satu jenis media tanam berbentuk mineral adalah perlit. Perlit memiliki kemampuan tukar kation, bobot yang ringan, dan kemampuan serap air yang tidak banyak.
Sistem hidroponik ini terbilang paling canggih dan sedikit rumit dibandingkan dengan metode lainnya. Meski begitu, sistem aeroponik dapat menghasilkan hasil panen buah dan sayuran terbaik.
Hama dan penyakit dapat diatasi dengan menggunakan pestisida organik dan menjaga kebersihan sistem hidroponik. Apakah hidroponik memerlukan biaya yang mahal?
Spons memiliki bobot ringan sebagai media tanam, untuk itu tidak lagi perlu pemberat karena apabila spons sudah tersiram air, spons akan enyerap air dan tanaman akan menjadi tegak.
Jika tanaman masih berupa biji, tanamlah terlebih dahulu biji di media tanam pot hingga biji bertunas dan berukuran cukup besar untuk dipindahkan ke media tanam hidroponik.
Juga diperlukan timer untuk mengatur air yang mengalir, dan aerator untuk menunjang pertumbuhan akar.
Untuk keperluan hiasan, pot dan tanaman akan relatif lebih bersih. Sehingga untuk merancang inside ruangan dalam rumah akan bisa lebih leluasa dalam menempatkan pot-pot hidroponik.
Kata hidroponik berasal dari Yunani yang dimana “hydro” berarti air, dan “ponos” berarti bekerja. Hidroponik merupakan metode pertanian modern day yang menghasilkan tanaman dengan menggunakan air sebagai media utama untuk memberikan nutrisi kepada tanaman.
Sistem ini adalah bentuk lain dari sistem yang dimiliki oleh teknik hidroponik yaitu dengan sistem fertilisasi dan irigasi. Sebagian orang juga menyebutnya sistem tetes, yaitu sistem hidroponik yang bermaksud menghemat air dan pupuk.
Vermikulit. Vermikulit memiliki bentuk yang hampir mirip dengan perlit, namun media ini dapat menyerap kadar air lebih tinggi dibandingkan perlit. Sehingga banyak orang yang lebih memilih more info mengunakan vermikulit dibandingkan dengan perlit.
Berikut adalah langkah-langah budidaya sayuran dengan metode hidroponik dan media tanam arang sekam:
Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.[1]
Dalam metode hidroponik, penggunaan air dapat berkurang hingga ninety% dibandingkan dengan pertanian konvensional. Ini mengurangi dampak negatif terhadap sumber daya air dan menghemat biaya pemakaian air.